terdzolimi dalam diamnya ada hati-hati yg kecewa dibalik ketegarannya,
sedang aku tidak menyadari akan hal itu, bahwa akulah penyebabnya. Aku
menyayangi mereka yang selalu bersamaku selama ini, mereka yang ada
ketika aku membutuhkan, mereka yang ikut tertawa saat aku senang,
mereka yang mendengarkan ketikaku bercerita, mereka yang mendukungku, mereka yang mengalah ketikaku ngotot dengan pendapatku. Aku
menyayangi mereka ,aku sayang kalian karena-Mu.. Tidak ada terlintas dalam
benak apalagi sampai diniatkan untuk menyakiti sesama, karena kutau
Engkau berpesan "jika kamu berbuat jahat kepada orang lain, sebenarnya ia
sedang berbuat jahat pada dirinya sendiri" Aku menyayangi diriku sendiri
dan tentu saja keluarga, saudara-saudara, teman-teman, adik-adik, tetangga, dan semuaku sayangi. Yang kutakutkan adalah aku menjadi penyebab rasa
sakit bagi mereka yang sebenarnya sangat aku sayangi. Mungkin tak jarang
kita mendapatkan sms seperti ini: "apakah kau sehat disana?" "apa yang
sedang kamu lakukan saat ini? apakah kau sudah makan? Semoga urusanmu
lancar" Atau mungkin sapaan seperti ini: "Ada apa denganmu? mengapa kau
murung? ayo berceritalah!" Atau.. "Sudah bereskah pekerjaanmu/tugasmu? apa yang bisa kubantu?" Atau juga.. "Ini, hadiah untukmu.. karena aku
sayang padamu karena Allah" Aku temanmu dan engkau sahabatku, kita
bersaudara karena kita terlahir dalam satu rahim Islam yang haq.. aku
menyayangmu karena-Nya.. Aku minta maaf jika ku tak sengaja membuatmu
terluka, kecewa,, aku takut jika ku tau ternyata ku telah menyakitimu,
menyinggungmu, atau.. Demi Allah aku tak bermaksud demikian, malah sering ku tak mengerti dan bertanya "Ada apa denganku? ataukah ada apa
denganmu?" Ingatkan aku jika ku mulai lupa, jika ku mulai lalai dari-Nya, jika
ku tak lagi nyaman untuk hanya sekedar kita berbagi cerita. Ingatkan aku
sahabat.. Jika perlu 'tamparlah' aku!! Bukankah sahabat yang menyayangi
sahabatnya adalah dia yang berani 'menampar' ketika sahabatnya melakukan
kesalahan, meskipun rasanya pahit, meskipun rasanya panas tapi itulah tamparan sayang, dan kurasa itulah cinta.. Kuharap semua baik-baik saja, tak
ada yang tersakiti, tak ada yag terdzolimi. Karena kita sama-sama disini, di
jembatan yang rapuh ini, bertemu dan berpisah karena Allah, saling
mengingatkan karena Allah, saling cinta dan sayang hanya karena Allah pula.
Jika yang kita lakukan, pun yang kita rasakan ternyata menggelitik
keteguhan iman, menelusuk relung hati, agak menyempitkan dada, mengombang ambingkan perasaan yang tak menentu dan mengundang
tanya...... Mungkin.. kita lupa kalau ternyata dzikir itu sangat menenangkan
hati, Mungkin.. kita lupa kalau sedekah itu melapangkan rizki, Mungkin.. kita
lupa bahwa selalu ada yang melihat kita meski disaat kita sedang sendiri,
bahwa ada Yang Maha Mendengar setiap bisikan hati kita. senyumku untuk
kalian sahabatku semua yang selalu ku sayangi..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar